Staf Honorer SMK di Makassar Mengaku Menjadi Korban Pelecehan: Bokong dan Payudara Diremas Oknum Atasan

Staf Honorer SMK di Makassar Mengaku Menjadi Korban Pelecehan: Bokong dan Payudara Diremas Oknum Atasan

Jumat, 14 Juli 2023, Juli 14, 2023

 

Foto: Ilustrasi pelecehan seksual.


Jejakkrimina.online - Seorang staf honorer salah satu SMK negeri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), AD (25) mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum atasannya di sekolah. AD mengatakan oknum atasannya itu bahkan sudah dua kali melakukan aksi tak senonohnya itu.


AD mengatakan kejadian pelecehan yang pertama dia alami pada saat dia membawa sebuah dokumen ke oknum atasannya yang merupakan kepala tata usaha pada Senin (12/6). Oknum atasan itu diduga sejak awal mengincar untuk melecehkan AD.


"Saya mau kasih dokumennya, dia jawab simpan di ruangan saya saja. Saya bergegas keluar dia ikut saya dari belakang terus dia berusaha cium bibir," ujar AD kepada Media, Kamis (13/7/2023).


AD yang mendapatkan perlakuan tak senonoh itu lantas mendorong sang atasan. Selanjutnya dia bergegas pergi.


"Saya refleks dorong lalu bilang jangan begitu pak," ujar AD.


Pelecehan Berlanjut: Payudara dan Bokong AD Diremas

Oknum atasan AD ternyata tak puas melakukan pelecehan. Pasalnya, dia kembali melakukan aksi tak senonohnya dan bahkan lebih berani.


AD awalnya kembali membawa dokumen ke ruangan sang atasan pada Sabtu (17/6). Saat itulah AD kembali mendapatkan pelecehan, bokong dan payudaranya diremas.


"Saya kasih dokumen untuk ditandatangani, tidak selang lama dia remas pantat saya sama payudara saya dan berkata tidak ada orang di sini," tutur AD.


AD yang sudah habis kesabaran lantas mengadukan pelecehan itu kepada suaminya. Suami AD kemudian menelepon oknum atasan istrinya tersebut.


"Saya pulang cerita ke suami saya kronologisnya dan suami saya telepon, ini beliau dikasih pengakuan dan dia mengaku bahwa memang sudah di luar batas dan sudah seperti binatang," cerita AD.


Belakangan atasan AD tersebut justru mengelak dan memutar balikkan fakta di depan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. AD justru dituding telah menggoda oknum atasannya.


"Saat 19 Juni suami saya datang ke sekolah untuk klarifikasi di depan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, dia mengelak dan memutarbalikkan fakta. Dia jelaskan ke orang bahwa saya menggoda beliau dia bilang saya tidak tahu menggoda," kata AD.


Menurut AD menekankan dirinya tidak sendirian sebagai korban. Ada juga wanita lainnya yang turut menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum pejabat sekolah itu.


"Saya tekankan bukan cuma saya korban tapi ada satu korban dan sudah melapor juga. Jadi ada dua laporan berjalan di Polrestabes, dua juga di PPA kota Makassar," ungkap AD.



Sumber: detik.com

TerPopuler