Dikeluarkan dari Grup WA, Anggota Geng Motor Bandung Bunuh Teman Sendiri

Dikeluarkan dari Grup WA, Anggota Geng Motor Bandung Bunuh Teman Sendiri

Selasa, 31 Oktober 2023, Oktober 31, 2023

 

BANDUNG, JEJAK KRIMINAL

Toto Toyiban alias Bucek (36), anggota geng motor XTC Beer 188 yang tega membunuh teman gegara di-kick atau dikeluarkan dari grup WA, membuat heboh masyarakat Bandung. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan Satreskrim Polresta Bandung, berikut kronologi peristiwa maut tersebut terjadi.


Kejadian berawal saat pelaku Toto Toyiban alias Bucek diundang masuk grup geng motor dan WhatsApp (WA) yang dibuat oleh korban Andrian alias Eboh (29). Dalam grup tersebut, korban dan tersangka sempat terlibat percakapan dan bercanda.


korban tewas terjadi di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (29/10/2023). Pemicunya, pelaku kesal lantaran dikeluarkan dari grup WhatsApp salah satu geng motor oleh korban.


Lantaran menganggap ucapan Toto alias Bucek sebagai ejekan, korban Andrian alias Eboh mengeluarkan Toto dari grup WhatsApp. Tak terima dikeluarkan dari grup, Toto pun mendatangi korban Andrian dan menanyakannya.


Tempat tinggal pelaku dan korban bertetangga kampung. Andrian alias Eboh (29), merupakan warga Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Sedangkan Toto alias Bucek warga Bojong Cibodas, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.


"Tersangka (Toto Toyiban alias Bucek) sakit hati kepada korban (Andrian) yang mengeluarkannya dari grup WA. Setelah dikeluarkan, tersangka (Toto) mendatangi korban (Andrian) dan menanyakan alasan kenapa dikeluarkan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Senin (30/10/2023).


Saat itu, ujar Kombes Pol Kusworo Wibowo, korban Andrian tidak merespons pertanyaan tersangka Toto. Pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku Toto dan korban Andrian kembali bertemu. Korban Andrian sempat menanyakan keberadaan tersangka Toto kepada seorang temannya.


Setelah tahu keberadaan Toto, korban Andrian mengejar dan memukul bagian belakang kepala tersangka. Kemudian, tersangka Toto membalikkan badan dan mendorong korban Andrian hingga terjatuh.


Tersangka Toto mengeluarkan pisau yang tersimpan dalam tas pinggang dan menusuk dada kiri korban. Tak hanya itu, Toto juga menusuk tangan kiri dan jari korban.


"Korban menderita luka tusuk di dada kiri menembus ke jantung, lengan, dan jari tangan. Dari hasil autopsi, korban meninggal akibat luka di dada kiri yang mengakibatkan robek pada jantung," ujar Kombes Pol Kusworo Wibowo.


Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tutur Kapolresta Bandung, tersangka Toto berhasil ditangkap pada hari yang sama sekitar pukul 23.00 WIB atau 7 jam setelah kejadian. Pelaku Toto diringkus di rumahnya Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah.


"Tersangka kami jerat dengan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan hingga korban meninggal dilapisi Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tutur Kapolresta Bandung.


Sementara itu, tersangka Toto Toyiban alias Bucek mengatakan, tidak berniat membunuh korban. Dia mengaku sudah meminta maaf, namun korban Andrian mengajaknya berkelahi.


"Dia nantangin saya untuk berkelahi. Saya sudah minta maaf, kalau ada kesalahan. Tadinya gak niat, tiba-tiba dia mukul dari belakang," kata Toto. 


Menurut Toto, pisau tersebut selalu dia bawa untuk berjaga-jaga. Sebab, sejak SMP dia mengaku selalu menjadi korban bully.


"Senjata tajam saya bawa sejak SMP sejak sering di-bully sama temen2 saya. Alasannya takut ada yang mencelakai saya," kata Toto.

Sumber : iNews.id

TerPopuler