Puluhan mahasiswa di Makassar terlibat tawuran dengan warga di sekitar kampus Universitas Negeri Makassar (UNS) Jalan Raya Pendidikan, Kamis (26/10/2023) malam. Insiden ini dipicu pengeroyokan sekelompok warga terhadap salah seorang mahasiswa UNS.
Insiden ini sempat diredam oleh polisi dan meminta para mahasiswa membubarkan diri. Ironisnya, imbauan itu justru dibalas dengan lemparan batu.
Akibatnya, polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata ke arah mereka. Pada aksi ini sebanyak 23 warga berhasil diamankan, satu di antaranya terduga pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa.
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf, mengatakan, insiden tersebut terjadi berawal saat salah seorang mahasiswa dianiaya oleh tukang parkir di area kampus UNM. Tak terima dianiaya, korban selanjutnya mengadu keoada rekan-rekannya, hingga puluhan mahasiswa yang berada di dalam kampus tersebut menyerang permukiman warga.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa penyerangan oleh kelompok mahasiswa ini. Setelah situasi kondusif, polisi langsung melakukan penyisiran untuk mencari pelaku penganiayaan dan berhasil mengamankan sedikitnya 23 warga yang diketahui beberapa di antara mereka merupakan pelaku penganiayaan.
"Terjadi penganiayaan di Jalan Pendidikan, depan Indomaret. Korbannya mahasiswa UNM. Beberapa orang mabuk datang memukul korban," katanya.
Saat itu para pelaku datang membawa motor, lalu memukul korban. "Informasinya terduga pelaku adalah petugas parkir," tuturnya.
Untuk proses lebih lanjut, saat ini polisi masih memeriksa 23 orang warga yang diduga beberapa di antaranya terlibat dalam pemukulan mahasiswa. Aparat juga masih menunggu korban untuk datang dan melaporkan pengeroyokan tersebut secara resmi ke kantor polisi.
Sumber : iNews.id