Depok, jejakkriminal.online -
Polisi menggelar rekonstruksi kasus Rifki Azis Ramadan (23) yang menusuk ibu kandungnya sendiri, Sri Widiastuti (43), hingga tewas di Cimanggis, Depok. Dalam rekonstruksi ini, tersangka Rifqi memperagakan sejumlah adegan detik-detik membunuh ibunya sendiri.
Rekonstuksi diawali ketika Rifqi pulang ke rumah pada Kamis (10/8/2023), sekitar pukul 9.30 WIB. Rifqi saat itu baru dari gudang. Diketahui, keluarga Rifqi memiliki bisnis kardus. Setiba di rumah, Rifqi merokok di meja makan. Saat itu ibunya sedang mencuci piring di wastafel dekat meja makan.
Tak lama setelah itu, Sri duduk di meja makan berhadap-hadapan dengan Rifqi. Selama kurang lebih satu menit mereka duduk berhadapan tanpa saling bicara satu sama lain. Hingga kemudian Rifqi menuju ke area dapur dan mengambil pisau di rak.
"Adegan 10 Rifqi mengambil pisau ukuran sedang di rak sendok garpu di dapur," kata penyidik yang membacakan narasi rekonstruksi, Kamis (31/8/2023).
Saat mengambil pisau, Rifqi sempat memilih 2 jenis pisau yang berada di rak. Rifqi memilih pisau ukuran sedang.
"Pisaunya ada dua ya? pisaunya ada dua jenis?," tanya Jaksa Peneliti Alfa Dera.
"Iya," jawab penyidik.
"Sempet pilih pisau nggak dia?," tanya Alfa Dera.
"Mengambil yang sedang, sempat dia memilih," jawab penyidik.
Pada adegan ke-11, Rifqi memperagakan kembali ke arah meja makan sembari memegang pisau ukuran sedang di tangan korban. Kemudian mendekati korban dari belakang.
Kemudian tangan kiri Rifqi membekap mulut korban. Tangan kanan menusukkan pisau di bagian leher korban sebanyak satu kali.
Rifqi menarik korban ke belakang hingga jatuh di lantai dengan posisi korban setengah terlentang. Kemudian meletakkan pisau ukuran sedang di meja dapur.
Rifqi pun kembali ke dapur untuk mengambil pisau ukuran kecil. Kemudian mendekati korban yang kondisiyna masih bernyawa dengan posisi jongkok.
Kemudian tangan kanannya menusukkan pisau kebagian leher dan sekitar dada secara berulang-ulang sebanyak 43 tusukan hingga korban tidak bernyawa.
"Jadi pelaku ini mungkin lupa karena melalukan penusukan, karena memang luka tusuk yang diderita korban cukup banyak ada 43 tusukan, nah pas ditanya berapa kali itu dia lupa," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budihaarso.
Sumber : Detik
Tak lama setelah itu, Sri duduk di meja makan berhadap-hadapan dengan Rifqi. Selama kurang lebih satu menit mereka duduk berhadapan tanpa saling bicara satu sama lain. Hingga kemudian Rifqi menuju ke area dapur dan mengambil pisau di rak.
"Adegan 10 Rifqi mengambil pisau ukuran sedang di rak sendok garpu di dapur," kata penyidik yang membacakan narasi rekonstruksi, Kamis (31/8/2023).
Saat mengambil pisau, Rifqi sempat memilih 2 jenis pisau yang berada di rak. Rifqi memilih pisau ukuran sedang.
"Pisaunya ada dua ya? pisaunya ada dua jenis?," tanya Jaksa Peneliti Alfa Dera.
"Iya," jawab penyidik.
"Sempet pilih pisau nggak dia?," tanya Alfa Dera.
"Mengambil yang sedang, sempat dia memilih," jawab penyidik.
Pada adegan ke-11, Rifqi memperagakan kembali ke arah meja makan sembari memegang pisau ukuran sedang di tangan korban. Kemudian mendekati korban dari belakang.
Kemudian tangan kiri Rifqi membekap mulut korban. Tangan kanan menusukkan pisau di bagian leher korban sebanyak satu kali.
Rifqi menarik korban ke belakang hingga jatuh di lantai dengan posisi korban setengah terlentang. Kemudian meletakkan pisau ukuran sedang di meja dapur.
Rifqi pun kembali ke dapur untuk mengambil pisau ukuran kecil. Kemudian mendekati korban yang kondisiyna masih bernyawa dengan posisi jongkok.
Kemudian tangan kanannya menusukkan pisau kebagian leher dan sekitar dada secara berulang-ulang sebanyak 43 tusukan hingga korban tidak bernyawa.
"Jadi pelaku ini mungkin lupa karena melalukan penusukan, karena memang luka tusuk yang diderita korban cukup banyak ada 43 tusukan, nah pas ditanya berapa kali itu dia lupa," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budihaarso.
Sumber : Detik