Kejar Target, Mutu Proyek Irigasi Di Desa Kuala Beringin Diragukan

Kejar Target, Mutu Proyek Irigasi Di Desa Kuala Beringin Diragukan

Selasa, 30 Januari 2024, Januari 30, 2024

Kejar Target, Mutu Proyek Irigasi Di Desa Kuala Beringin Diragukan



LABURA l Jejakkriminal.Online - Pengerjaan proyek pembanguan saluran irigasi pada daerah irigasi di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ditalangi dari dana Bantuan Keuangan Provinsi Sumut (BKPSU) Tahun 2023 diketahui hingga kini masih dalam proses pengerjaan kendati masa tahun anggaran telah berakhir.


Salah satunya, proyek pembangunan jaringan irigasi pada daerah irigasi Desa Kuala Beringin Kecamatan Kualuh Hulu yang berbiaya sebesar RP.991.981.248 yang dikerjakan oleh CV.Kamajaya.


Dari keterangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUTR Labura, Handiansyah,ST diketahui jika proyek tersebut telah diberikan dispensasi perpanjangan masa kontrak selama 50 hari pasca habisnya masa kontrak pertama di tanggal 24 Desember 2023.


"Kita berikan penambahan waktu kontrak selama 50 hari dan kita berikan denda terhadap sisa volume pekerjaan yang belum selesai," ujar Handiansyah saat itu.


Dari hasil pantauan lapangan, di minggu kedua Januari 2024, proyek berbiaya hampir 1 milyar ini belum juga rampung bahkan diduga adanya ketidak sesuaian volume pekerjaan dengan keterangan yang diberikan pihak PPK dinas PUTR Labura terkait pondasi dan ketinggian pasangan batu waduk. 


Dimana dari hasil pengukuran langsung dilapangan pondasi memanjang yang terdiri batu pasangan memiliki ketebalan sekitar 0.60 cm dengan lebar bervariasi dari 145 -153 cm dan ketinggian seluruhnya sekitar 323 cm.


Salah seorang bernama Rial Sitorus yang ditemui dilokasi mengaku sebagai mandor pekerja bahkan sempat meminta agar tidak mengambil dokumentasi terhadap pekerjaan yang di awasi nya.


"Menurut saya pekerjaan ini sudah hampir 95 persen," ucapnya saat ditanya persentase kerja.


Rial Sitorus juga menjelaskan jika proyek tersebut milik seseorang bernama Syahri Ilham Siahaan, " Proyek pak Kemen nya ini," ucapnya.


Saat dipertegas siapa yang dimaksud beliau bernama Kemen, ia menyebut nama, "Pak Syahri Ilham Siahaan, apa ngak kenal abang," ucapnya seolah meyakinkan jika nama yang ia sebut cukup dikenal di Labura.


Sayangnya, hingga saat ini pihak Dinas PUTR Labura melalui PPK proyek, Handiansyah,ST belum mau merinci secara detail jumlah progres pekerjaan yang dibayarkan dan besaran denda yang diberikan terhadap proyek, kendati telah dilakukan upaya konfirmasi berulang kali, hingga Senin (29/1/24).


Upaya tersebut juga dilakukan terhadap Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Labura, Sofyan Yusma. Dimana dalam konfirmasi ditanyakan terkait besaran pembayaran proyek yang telah di bayarkan serta mekanisme pembayaran dana BKPSU.


Sayangnya, bahkan kendati telah membuat janji konfirmasi beberapa hari lalu, hingga hari ini Selasa (30/1/24) saat coba ditemui di kantornya, Kepala Badan BKAD Labura ini belum bersedia untuk ditemui.(M/S)

TerPopuler